Oleh: Syafitri Tambunan.
Mewujudkan masyarakat dan bangsa yang adil, mandiri dan bermartabat bukan hal yang mudah. Butuh mental, fisik, dan iman serta komitmen yang tinggi. Tanpa mental dan fisik yang kuat, sulit melewati berbagai persoalan, iman dan komitmenpun perlu dijaga agar selalu terarah dengan benar.
Namun, banyak yang berpikiran itu hanya rencana klise, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Yang jelas, semua harus dilakukan, agar organisasi yang satu ini bisa membuktikannya untuk Indonesia. Forum Alumni Kohati Himpunan Mahasiswa Islam (Forhati) Sumut merealisasikannya dengan berbagai sikap, yakni akademisi, sosial, juga peran civil society (masyarakat).
Dari sisi akademisi, Forhati Sumut membuat berbagai kegiatan berupa seminar dengan berbagai unsur lembaga. Itu dilakukan saat mereka menyoroti persoalan yang sedang dialami anak-anak dan kaum perempuan, yakni isu kekerasan seksual. Mereka membahasnya dengan secara akademis melalui gelar Seminar Penyerapan Aspirasi Masyarakat terkait Penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI: Masukan Masyarakat dalam Masalah Tata Negara/Hubungan antar Lembaga Tinggi Negara, khususnya Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, yang berlangsung 20 Juni lalu.
Ketua Periodik, drg. Sulfina Dewi Rambe, kali itu menegaskan persoalan ini memerlukan peran kuat dari lembaga DPD RI. “Di saat inilah, Forhati ingin menguatkan peran DPD. Pemerintah kita minta memberikan kewenangan lebih kepada lembaga itu (DPD), termasuk masalah Rancangan Undang Undang (RU) tentang kekerasan seksual, itu aspirasinya," katanya belum lama ini di Medan.
Selanjutnya, tidak hanya berkegiatan di Kota Medan, kelompok perempuan yang berlatar belakang alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini tetap sanggup bergerak ke sebuah desa di kawasan pesisir Langkat. Butuh waktu berjam-jam, belum lagi menggelar bakti sosial di saat momentum berpuasa. Namun, ini tetap dilakukan Forhati untuk bisa bercengkerama dengan anak-anak dan para ibu di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, baru-baru ini.
Organisasi yang berawal dari perkumpulan di kampus ini berbagi syukur Ramadan bersama anak-anak dan para ibu di Balai Desa Tapak Kuda Langkat, 26 Juni 2016. Saat itu, Forhati juga menyerahkan donasi 1000 buku ke anak-anak di sana. Kegiatan itu juga kerja sama Forhati dengan beberapastakeholder di antaranya, Fondasi Hidup, Goodreads Medan didukung Kepala Desa Tapak Kuda. Forhati Sumut dan Goodreads Medan bertanggung jawab dalam penggalangan buku dan kegiatan pada hari penyerahan buku yang di rangkai dalam nama Ramadhan Berbagi. Sedangkan Fondasi Hidup dan Desa Tapak Kuda memfasilitasi kegiatan di sana.
Presidium Forhati Sumut lainya, Peranita Sagala, menjelaskan, saat itu, buku-buku yang didonasikan merupaka kerja sama Forhati dengan berbagai pihak. Akhirnya, berkat penggalangan bersama, terkumpullah 1000 buku untuk anak-anak dan ibu di sana. Mulai dari cerita anak, novel, Alquran, dan buku terjemahan, dari yang bekas layak pakai hingga yang baru, diserahkan untuk meningkatkan gerakan membaca. “Rangkaian kegiatan saat itu, terbagi dua kelompok yaitu kelompok anak dan kelompok ibu. Kelompok Anak melakukan kegiatan games anti korupsi, dan tips merawat buku sementara kelompok Ibu berupa penyuluhan tentang gizi dan psikologi keluarga," paparnya.
Tidak hanya itu, Forhati secara berkala membuat kegiatan ringan, seperti pelatihan facial untuk Sumber Daya Manusia (SDM) internalnya akhir Juni lalu. Kegiatan tersebut dilakukan di gerai mereka yang saat ini berada di Jalan Setia Budi Pasar I Medan. Di sana, Forhati juga membahas rencana-rencana mereka sekaligus bersilaturahmi antar pengurus.
Forum yang satu ini, memiliki lima presidium, yakni drg. Sulfina Dewi Rambe, Sri Ratna Lubis, M.Pd., Fauziah SH,M.Hum., Rahmadani Hidayatin Sukatendel S.Psi,M.Psi, dan Peranita Sagala. Tahun ini, ketua periodiknya yakni drg. Sulfina Dewi Rambe. Mereka mengaku tidak ingin ada keterbatasan aktivitas perempuan. Karena itu, untuk memaksimalkan kerja Forhati MW Sumut, kelimanya bergerak secara estafet namun saling bekerja sama. Dalam lima tahun, presdium juga berganti secara periodik.
Program kerja periode 2015-2016, Forhati Sumut saat ini ingin menguatkan jaringan kelembagaan dan penguatan kualitas SDM Forhati yang dilandasi nilai-nilai Islam. Lalu, memfasilitasi berdirinya Forhati di semua Kahmi Daerah. Juga bersinergi dengan Forhati Daerah dan Kohati Badko HMI Sumut agar dapat membinakembangkan kader HMI wati maupun alumni HMI wati. Forhati juga ingin terus melakukan dialog intensif dengan Civil Societysebagai program tetap, sekaligus membangun jaringan kerja dengan berbagai organisasi/ organisasi perempuan (regional, nasional dan internasional).
Berikutnya, mereka berprogram memakai teknologi informasi untuk memperkuat jaringan kelembagaan, menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan alumni HMI-wati dan masyarakat Indonesia, peningkatan kekuatan moral dan kapasitas keilmuan, melakukan kajian terhadap masalah kemasyarakatan (kursus,pelatihan,seminar,kajian rutin). Lalu, melakukan gerakan kemasyarakatan yang Islami untuk mencari solusi bagi masalah kesenjangan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan politik perempuan. Forhati Sumut juga melakukan advokasi hukum terutama kepada perempuan atau melakukan penguatan-penguatan tentang hukum dan perundang-undangan sekaligus meningkatkan peran kecendekiaan perempuan Islam Sumatera Utara yang bersifat kritis, profesional, aktual dan terpercaya.
Selain apa yang telah dilakukan sebelumnya, Forhati Sumut, lanjut Peranita, juga masih ingin bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan beberapa niat baik segera terwujud. Salah satunya, agar Taman Baca berdiri di Desa Tapak Kuda dan berbagai wilayah lain di Sumut. "Tahun ini, Forhati juga akan memiliki empat taman baca yang tersebar di empat kabupaten/kota, yakni Taman Baca Forhati Deliserdang, Taman Baca Forhati Langkat, Taman Baca Forhati Medan dan Taman Baca Forhati. Di saat yang sama, juga tercanangkan adanya "Gerakan Sumut Membaca" sebagai salah satu gerakan Forhati Sumut dalam menyelesaikan persoalan keummatan dan Indonesia," lanjutnya tentang rencana kepengurusan Forhati Sumut Periode 2015-2020.
sumber:
Analisa